Minggu, 09 Desember 2012

ARTIKEL PERENCANAAN MANAJERIAL DAN PENETAPAN TUJUAN


FENOMENA PERENCANAAN MANAJERIAL SEKOLAH
Oleh Drs. M. Zainuri M.Si
Dewasa ini. Mutu sumber daya manusia menjadi sasaran strategis dalam pembangunan nasional. Peningkatan sumber daya manusia dapat ditempuh melalui berbagai cara, diantaranya melalui pendidikan. Namun demikian bukan berarti bahwa dengan adanya pendidikan secara otomatis akan meningkatkan sumber daya manusia. Pendidikan yang dapat meningkatkan sumber daya manusia adalah pendidikan yang bermutu
Pendidikan merupakan kebutuhan penting bagi setiap manusia, negara maupun pemerintah. Karena penting, pendidikan harus selalu ditumbuh kembangkan secara sistematis. Peningkatan dalam pendidikan perlu selalu diupayakan agar pendidikan bener-benar dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam usaha untuk mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana yang diamanatkan oleh pendiri republik yang dituangkan dalam pembukaan UUD 1945
UU No. 20 thn 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menegaskan pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia indonesia sutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, berkepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Dengan demikian, tujuan pendidikan di Indonesia tidak lain adalah membentuk manusia pancasila yaitu manusia pembangunan yang tinggi kualitasnya dan mampu mandiri. Membicarakan masalah pendidikan, kadang-kadang dihadapkan pada mata rantai persoalan yang tidak jelas ujung pangkalnya dan dari mana harus memulainya. Kepala sekolah merupakan pihak yang paling sering dituding sebagai subyek yang paling bertanggung jawab terhadap kualitas pendidikan. Penerapan, pengelolaan, perencanaan , jamina kualitas dan berbagai program untuk meningkatkan kualitas pendidikan sangat tergantung pada kepala sekolah. Asumsi diatas tentunya tidak semua benar, mengingat teramat banyak komponen mikrosistem pendidikan yang ikut menentukan kualitas pendidikan. Namun demikian, kepala sekolah memang salah satu komponen mikrosistem pendidikan yang strategis (yakni sebagai manajer ) dan banyak mengambil peran didalam proses pendidikan.
Pada masa sekarang ini, dimana kehidupan milenium III benar-benar terjadi persaingan global yang sangat ketat. Artinya siapa saja yang tidak memenuhi persyaratan global akan tersingkirkan secara alami dengan sendirinya. Karenanya kepala sekolah harus mampu mempengaruhi, mendorong, membimbing, mengarahkan dan menggerakkan guru, staff, siswa, orang tua siswa dan pihak lain yang terkait untuk bekerja dan berperan serta guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan yakni mampu mengahsilkan peserta didik yang mempunyai kualitas global tidak hanya kualitas lokal. Adanya kecenderungan globalisasi dalam wujud sistem dan pelembagaan sebagai tatanan era baru dalam hubungan antar bangsa menjadikan jagad raya ini sebagai pedesaan global yang tidak dapat dihindari. Globalisaso inilah yang menjadikan masyarakat dunia seakan-akan tanpa adanya batas sehingga akibat dari pesatnya arus informasi dan telekomunikasi dapat membawa dampak bagi perubahan gaya hidup dan norma perilaku masyarakat yang bersangkutan.
Indonesia sebagai bagian dari masyarakat global yang mau tidak mau harus mempersiapkan diri memasuki era globalisasi dengan konsekuensi mampu berperan didalamnya, dalam arti mampu sebagai subyek dalam percaturan global. Agar dapat berperan serta dalam era globalisasi tersebut perlu kiranya antisipasi penyediaan sumber daya manusia masa depan melalui pendidikan secara berkesinambungan dan sistematis. Kejadian-kejadian dunia yang menonjol diterjemahkan dalam program pendidikan secara operasional. Faktor kunci yang amat penting dalam memasuki milenium III adalah bagaimana dapat melakukan perubahan dalam pengelolaan pendidikan di sekolah pada umumnya diarahkan pada pengembangan sekolah efektif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar